Apa itu AURA..?
Benda apakah ini ? Penulis akan mencoba untuk mengungkap misteri ini terutama ditujukan kepada masyarakat awam, yang memang saat ini minim pengetahuan tentang AURA. AURA sangat sulit dijelaskan dengan akal sehat dan ilmu pengetahuan. Namun tidak ada salahnya jika kita sedikit membuka pikiran, mencoba mengungkap rahasia ini.
Para ahli meyakini bahwa ketika alam semesta pertama kali tercipta, tidak hanya kehidupan materi yang tercipta, tapi non-materi juga ikut tercipta. Meski kita belum menemukan apakah ada kehidupan di dimensi non-materi yang memilki kecerdasan seperti manusia, tapi kita yakin bahwa ada kehidupan lain selain materi padat yang tidak dapat kita lihat dengan mata telanjang.
Materi adalah bagian dari energi. Hukum ini membuktikan bahwa manusia adalah suatu makhluk hidup materi yang memiliki unsur non-materi. Ini adalah kelebihan benda padat materi dengan non-materi. Contoh benda non materi seperti energi dan partikel, termasuk didalamnya cahaya dan api.
Begitu banyak sumber mengenai AURA. Beberapa orang mampu melihat AURA dengan mata telanjang, namun tidak perlu khawatir bagi orang yang tidak bisa melihat dengan mata telanjang. Saat ini telah ditemukan alat yang dapat menangkap gelombang visual lemah, dengan kamera dengan kecepatan yang sangat tinggi. Kamera ini pertama kali ditemukan oleh Ilmuan Rusia bernama Kirlian. Jika kita di foto dengan kamera ini, maka akan muncul cahaya berwarna-warni muncul di seluruh permukaan tubuh.
Aura identik dengan metafisik dan gaib. Istilah aura sering dipakai oleh perguruan silat dan perguruan kesehatan, terutama untuk kekuatan dan pengobatan. Jadi jika anda tamat membaca artikel ini, anda tidak akan bingung lagi tentang aura. Pada bagian paling akhir penulis akan memberikan metode paling cepat untuk merasakan aura tanpa harus belajar ke perguruan silat atau perguruan kesehatan. Manusia memiliki aura sejak ia dilahirkan, tidak perlu acara pembangkitan dan ritual aneh untuk merasakannya, tentu saja dengan tidak mengurangi rasa hormat penulis kepada penemu metode serta informasi detail aura, yaitu Dicky Zainal Arifin. Guru utama LSBD Hikmatul Iman Indonesia.
Penulis mendapatkan informasi paling tua tentang AURA adalah berasal dari kitab suci al-Quran sekitar 500 M atau sekitar 2000 tahun yang lalu. Sekali lagi dengan tidak mengurangi rasa hormat kepada penemu informasi ini, yaitu Dicky Zainal Arifin.
Informasi al-quran tentang Aura yang akan saya bahas dibawah ini belum masuk ke perdebatan dikalangan umat Islam, karena memang belum terekspos ke cendekiawan Islam.
Jika mengenai Aura itu sendiri, banyak kalangan cendekiawan Islam tidak mempercayai hal ini, karena menurut mereka hal ini tidak pernah disebutkan dalam kitab suci al-Quran. Kemungkinan besar para cendekiawan Islam yang terkenal saat ini, terutama di Indonesia, bukanlah seorang ilmuan, jadi kita memang harus pilah pilih mana ulama slam yang bisa membahas permasalahan ini.
Mari kita baca kutipan ayat al-Quran dibawah ini :
Surat Ar Ra’d (Guruh), ayat 11 :
Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah penjelasan. Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.
Penjelasan :
Dalam Islam disebutkan terdapat 2 jenis malaikat yang selalu mengikuti manusia, yang pertama adalah malaikat yang mencatat amal perbuatan yang kedua adalah malaikat Hafazhah atau malaikat penjaga. Dan yang dimaksud dalam ayat ini ialah malaikat yang menjaga secara bergiliran, disebut malaikat Hafazhah.
Ayat diatas disandingkan dengan ayat yang terkenal dalam Islam yaitu mengenai Takdir. “… Sesungguhya Allah tidak merobah keadaaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri…”.
Jadi memang pertanyaan seperti apakah kita ditakdirkan miskin atau kaya telah terjawab di ayat ini, yaitu memang Allah SWT sendirilah yang tahu mengenai takdir, manusia hanya bisa berusaha. Dalam ayat ini ditegaskan bahwa hasil akhir ditetapkan oleh Allah SWT. Dapat diambil kesimpulan juga bahwa Allah SWT menilai seseorang dari usaha dan proses bukan hasil akhir. Keren kan..
Namun kenapa malaikat penjaga / hafazhah ini selalu gagal menjaga. Buktinya banyak orang yang meninggal karena jatuh dari lantai yang tinggi, atau meninggal saat jiwa terancam, apa yang terjadi dengan malaikat hafazhah, dimana efek menjaganya. Kemungkinannya adalah malaikat itu tidak ada atau malaikat itu tidak aktif. Untuk membahas lebih jauh kesana, mari kita bahas dahulu definisi dari malaikat itu sendiri.
Jika kita perhatikan definisi malaikat melalui wikipedia : http://id.wikipedia.org/wiki/Malaikat
Atau juga asal suku kata malaikat dalam bahasa arab, beberapa kitab terjemahan lain, menyebutkan bahwa Malaikat = Sesuatu = Kekuatan = Cahaya.
Terus kita uraikan yg namanya Cahaya dan ayat al-quran:
1. Cahaya terdiri dari 7 Warna.
2. Memiliki lokasi di muka dan dibelakang tubuh manusia
3. Bergerak dan berputar bergiliran
4. Memiliki fungsi untuk menjaga
Coba sekarang kita bandingkan dengan gambar aura dibawah ini :
Cocok tidak kira-kira dengan definisi malaikat hafazhah dalam kitab suci al-Quran
Bersambung...
Selanjutnya : Aura dipandang dari sisi ilmu pengetahuan, bagaimana merasakan aura dengan cepat, cara mengaktifkan aura sehingga memiliki fungsi sebagai penjaga